Mahabbah (CINTA)

awalnya membaca judul buku yang sangat menarik, yaitu : Samudera Cinta Para Perindu".
ditengah-tengah buku itu ada sebuah bahasan yang menarik bagi saya, sebagai anak muda saya rasa wajar jika saya mempunyai ketertarikan khusun ketika membaca kata "mahabbah" atau "cinta", jika sobat BangKi masih muda, ataupun pernah muda, pasti mempunyai ketertarikan yang serupa meski tidak sama baik volume bobot maupun kadarnya. jika memang mempunya ketertarikan yang sama, silahkan lanjutkan membacanya, tapi jika tidak punya ketertarikan silahkan minta bacakan temen sobat.

Kata mahabbah yang artinya cinta itu mempunyai empat huruf yaitu, mim, ha’, ba’ dan ha’.
seorang hamba menggunakan dua huruf yaitu :
1. Huruf mim yang berasal dari lafad nadamah (yang artinya penyesalan)
2. Huruf ha’, dari lafad khifdul hurmah (yang artinya menjaga kehormatan)

Sedangkan Allah akan membalas kepada hambanya dengan dua huruf, yaitu :
1. Huruf ba’ dari lafad al-birr (yang artinya kebaikan, yaitu syurga)
2. Huruf ha’, dari lafad hidayah (yang artinya petunjuk)


Sesungguhnya mahabbah itu dibagi menjadi empat, yaitu :
>> Cinta yang mubah
Yaitu mencintai kepada seluruh manusia
>> Cinta yang makruh
Yaitu mencintai dunia
>> Cinta yang sunnah
Yaitu mencintai keluarga dan anak
>> Cina yang wajib
Yaitu mencintai Allah dan Rosulnya yang menetapkan cinta kepadaNya

Dan apa cinta itu sesungguhnya……?
mari kita simak lebih lanjut lagi :

* Cinta itu ibarat biji tanaman
sebagian assatidz mengatakan : “AL MAHABBAH KAL HABBAH”. Cinta itu ibarat biji tanaman, apabila diletakan pada tanah yang subur maka akan menumbuhkan tujuh bulir, dan pada setiap bulirnya berisi seratus biji. Begitupula cinta, apabila terdapat pada hati yang baik maka akan bercabang darinya beberapa bulir ketaatan kepada Allah.

*Cinta adalah anugera Ilahi
Dari syaikh Abdul qodir al jilani : Cinta itu adalah pemberian dan anugerah ilahi pada hambanya, yang tidak seorangpun bias mengupayakannya. Maka tidak sah tetapnya rasa cinta kecuali setelah ia ditampakkan oleh kekuasaan Allah. Karana itulah wajib mendahulukan cinyanya Alloh pada kita disbanding cintanya kita pada Alloh. Hanya milik Alloh lah anugrah dan keutamaan.

sedangkan Pecinta itu akan selalu memendam rasa rindu dalam hatinya dan mencari kekasihnya segera. Maka ia tidak pernah merasa letih dalam mencari tambahan rasa cinta serta tidak pernah merasa terhibur dan tenteram kecuali dengan rasa kasih sayang baru.

nah bagaimana dengan cinta-nya sobat..?
cinta seperti apa yang sobat miliki dan cinta untuk siapa itu, semoga cinta itu tidak menyakiti orang lain tapi sebaliknya, dapat membahagiakannya dan dapat membuat sobat semakin mendekatkan kepada Alloh,

"hakikat cinta adalah kecenderungan hatimu terhadap suatu perkara, lalu kamu bersedia mendahulukannya mengalahkan dirimu, jiwamu dan hartamu. lantas kamu mencocokinya dalam keadaan apapun, sepi atau ramai. selanjutnya kamu beramal bersamaan masih adanya kecerobohan dalam mencintainya".